Andaikan saat ini kalian ingin membeli sebuah alas kaki baru, kalian mengetahui bahwa ukuran kaki adalah 26 cm dan kalian terbiasa menggunakan alas kaki ukuran 40. Saat sampai di toko kalian mendpati bahwa tidak ada alas kaki yang berukuran 40 ataupun bilangan puluhan lainnya, melainkan bilangan kecil seperti 6 hingga 11. Hal ini wajar karena ukuran alas kaki yang berbeda di setiap negara adalah fenomena yang umum dijumpai dan sering kali membingungkan konsumen internasional. Perbedaan ini bukan hanya soal angka, tetapi juga berkaitan dengan sistem pengukuran, standar produksi, serta budaya di setiap wilayah.

Setiap negara menggunakan sistem pengukuran yang berbeda. Ada beberapa sistem yang paling umum digunakan, di antaranya:

• Sistem Eropa (EU), yang menggunakan angka seperti 38, 39, atau 40.

• Sistem Amerika Serikat (US), yang menggunakan angka kecil seperti 7, 8, 9

• Sistem Inggris (UK), yang juga berbeda dengan sistem AS meskipun serupa dalam konsep.

• Sistem Asia, seperti di Jepang, yang menggunakan ukuran berdasarkan panjang kaki dalam centimeter.

Perbedaan sistem pengukuran ini sering kali menjadi penyebab kebingungan, terutama bagi konsumen yang tidak terbiasa dengan standar negara lain.

Setiap negara memiliki standar produksi yang berbeda-beda sesuai dengan demografi dan kebijakan lokal. Di Eropa, misalnya, ukuran alas kaki mungkin lebih besar karena orang Eropa cenderung memiliki ukuran kaki yang lebih besar dibandingkan orang Asia. Selain itu, desain alas kaki juga berpengaruh. Beberapa negara memproduksi alas kaki yang lebih ramping atau lebih lebar, tergantung kebutuhan dan gaya hidup konsumen setempat.

Budaya di setiap negara juga berperan dalam perbedaan ukuran alas kaki. Di negara-negara Asia, ukuran alas kaki cenderung lebih kecil dan lebih pas di kaki karena budaya yang mengutamakan kesopanan dan kenyamanan. Sebaliknya, di negara-negara Barat, alas kaki mungkin didesain lebih longgar dan nyaman, sesuai dengan gaya hidup yang lebih santai.

Merek-merek global sering kali menyesuaikan produk mereka agar bisa diterima di pasar internasional. Mereka menyertakan beberapa sistem ukuran sekaligus dalam satu produk, seperti ukuran Eropa, AS, dan Inggris, untuk memudahkan konsumen dari berbagai negara. Namun, meskipun ada upaya untuk menyatukan standar ukuran secara global, perbedaan tetap ada karena preferensi dan kebutuhan lokal yang bervariasi.

Perbedaan ukuran alas kaki di setiap negara terutama disebabkan oleh variasi sistem pengukuran, standar produksi, budaya, dan adaptasi pasar. Konsumen internasional perlu memahami perbedaan ini agar bisa memilih ukuran yang sesuai saat berbelanja di pasar global. Dengan mengetahui sistem pengukuran yang berbeda, kebingungan dalam memilih ukuran alas kaki dapat dihindari.