Permasalahan Umum Alas Kaki dan Solusinya

7 Oktober 2025
Masalah Sepatu Sandal

Sandal merupakan salah satu jenis alas kaki yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Fungsi sandal tidak hanya sebagai pelindung kaki, tetapi juga sebagai penunjang gaya hidup, kenyamanan, dan identitas brand. Namun, di balik popularitasnya, sandal juga memiliki berbagai permasalahan yang kerap muncul baik dari sisi produksi, material, maupun kenyamanannya. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa masalah umum yang sering terjadi pada sandal, serta solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasinya.

 

  1. Sol Cepat Aus atau Licin

Salah satu keluhan paling umum dari pengguna sandal adalah sol yang cepat aus atau menjadi licin setelah pemakaian beberapa waktu. Kondisi ini tidak hanya menurunkan tingkat kenyamanan, tetapi juga meningkatkan risiko tergelincir dan cedera. Penyebab sol cepat aus adalah pemilihan kualitas bahan outsole yang kurang baik, desain tapak (grip pattern) yang tidak sesuai dengan fungsi sandal, atau penggunaan bahan dengan tingkat kekerasan yang tidak tepat. Untuk menghindari hal ini, Anda dapat menggunakan bahan sol dengan kualitas premium seperti EVA rubber atau Thermoplastic Rubber (TPR) yang memiliki keseimbangan antara fleksibilitas dan daya tahan. Desain tapak dengan pola anti-slip yang disesuaikan dengan kebutuhan — misalnya, pola zigzag untuk aktivitas outdoor dan pola halus untuk indoor.

 

  1. Tali Strap Mudah Putus

Masalah lain yang sering muncul adalah tali atau strap sandal yang cepat rusak. Hal ini bisa disebabkan oleh bahan yang tidak kuat, proses pengeleman yang kurang baik, atau desain sambungan yang lemah. Anda dapat menggunakan bahan strap dari polyester berkualitas tinggi atau PU leather dengan lapisan penguat. Pada proses produksi, pastikan teknik jahitan diperkuat di bagian sambungan dan perhatikan sudut perekat agar tekanan tidak terpusat pada satu titik. Selain itu, lakukan uji kendali mutu untuk memastikan kekuatan tali sesuai standar.

 

  1. Sol Mengelupas atau Lem Mudah Lepas

Banyak produsen sandal menghadapi masalah lem yang tidak tahan lama, terutama jika sandal sering digunakan dalam kondisi panas atau lembap. Akibatnya, sol bagian bawah bisa terlepas dan merusak keseluruhan produk. Penyebabnya ialah jenis perekat yang kurang sesuai dengan bahan atau proses pengeringan yang kurang optimal. Sebaiknya Anda dapat menggunakan perekat berbasis poliuretan (PU adhesive) yang memiliki ketahanan tinggi terhadap panas dan kelembapan. Pastikan pula waktu penekanan (pressing time) dan suhu pengeringan sesuai standar pabrik. Untuk produk premium, pertimbangkan penggunaan metode injection molding agar sol melekat kuat secara permanen.

 

  1. Tidak Nyaman Saat Dipakai Lama

Banyak sandal terlihat menarik, tetapi tidak nyaman digunakan dalam waktu lama. Kaki bisa terasa pegal, licin, bahkan lecet. Ini sering terjadi karena desain insole yang tidak ergonomis atau bahan yang tidak mampu menyerap tekanan dengan baik. Solusi dari permasalahan ini adalah pilih desain insole dengan teknologi arch support yang mengikuti kontur kaki Anda. Gunakan bahan seperti EVA sponge dengan densitas sedang untuk memberi bantalan lembut tanpa mudah kempes. Tambahkan lapisan anti-slip microfiber agar kaki tetap stabil saat bergerak. Bagi pengguna aktif, sol dalam dengan ventilasi udara juga membantu mengurangi keringat berlebih.

 

  1. Ukuran Tidak Konsisten

Beberapa produk sandal memiliki ukuran yang tidak seragam antara satu batch dengan batch lainnya. Hal ini dapat menyebabkan masalah pada distribusi dan kepuasan pelanggan. Oleh karena itu, pastikan penggunaan cetakan (mold) standar industri dan lakukan pemeriksaan dimensi secara berkala. Di sisi manajemen produksi, dokumentasikan parameter suhu, tekanan, dan waktu molding agar konsisten di setiap proses.

 

Permasalahan pada sandal sebenarnya dapat dihindari jika produsen memperhatikan tiga hal utama, yakni kualitas bahan, desain fungsional, dan kontrol produksi yang ketat. Dalam industri alas kaki modern, bukan hanya estetika yang penting, tetapi juga bagaimana sandal mampu memberikan kenyamanan jangka panjang dan daya tahan tinggi. Dengan kombinasi bahan seperti EVA rubber berkualitas, perekat PU tahan panas, serta desain ergonomis yang berbasis riset pengguna, produsen dapat menciptakan sandal yang bukan hanya indah, tetapi juga fungsional dan tahan lama. Karena pada akhirnya, sandal yang baik bukan hanya soal tampilan — melainkan juga tentang bagaimana ia melindungi dan memanjakan setiap langkah penggunanya.

 

PT Tricopla sebagai penyedia bahan baku alas kaki berkualitas yang telah dipercaya sejak 1971 berkomitmen dalam menghasilkan EVA sponge, EVA rubber, hingga cork sole footbed terbaik nomor 1 di Indonesia bahkan Asia Tenggara. Kami juga melayani pembuatan sandal custom yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Dalam menghasilkan produk alas kaki unggulan, kami memiliki layanan Research and Development serta Quality Control berlapis untuk menjamin kepuasan pelanggan. Kami juga menyediakan layanan purna jual terpercaya berupa garansi produk, dimana konsumen dapat melakukan retur jika ada produk yang kurang sesuai dengan sampel akhir atau sampel finish sesuai yang telah ditentukan kedua belah pihak. Untuk informasi lebih jelas mengenai alur pemesanan sandal custom, alur pembelian bahan baku alas kaki, dan layanan konsultasi, silahkan klik disini atau kunjungi akun Instagram PT Tricopla. Dapatkan juga artikel serta berita terbaru seputar industri bidang footwear terlengkap hanya di laman Artikel PT Tricopla.

PT Tricopla

Tricopla tidak hanya melayani konsumen dalam negeri tapi juga melayani permintaan ekspor bagi konsumen yang berada diluar Indonesia. Selain memproduksi EVA Sponge dan EVA Rubber, Tricopla juga memproduksi Cork Sole Footbed, bahkan produknya telah di ekspor ke Jepang selama 46 tahun belakangan ini.

Contact

Senin-Jumat
08.00-15.30 WIB.

+62 888-9198-545

(Slow response diluar jam kerja.)
Scroll to Top